SPERMA

Dirgantara putra 14.28 |

1. Air mani boleh menyebabkan alergik

ada beberapa wanita yang alergi terhadap air mani. ini disebut hipersensitivitas plasma mani manusia (seminal plasma hypersensitivity). Gejala ini bergantung pada jumlah air mani yang masuk ke tubuh.

Gejala seperti gatal, kemerahan, lepuh, bahkan kadang-kadang menyebabkan susah bernafas.

2. Air mani adalah sumber tenaga

air mani telah dikaitkan dalam pengubatan Cina dan teori Chi Kung.

Menurut teori Chi Kung, energi dari tubuh ditransfer ke organ seksual selama ghairah seksual. Teori ini menunjukkan setelah keluar air mani, energi tertentu dari tubuh manusia juga sedang dirembes.

Hal ini menjelaskan mengapa orang merasa lemah setelah melepaskan sperma.


3. Rasa air mani berpunca dari makanan yang dimakan lelaki

Menurut Bodansky dalam bukunya yang berjudul To Bed or Not to Bed (2005), beberapa

wanita menyukai rasa air mani tapi yang lain tidak demikian. Sebagai contoh, kafein dan

daging merah membuat rasa air mani masam atau pahit.

4. Air mani sebagai ubat anti depresi(stress) wanita

air mani mengandungi beberapa hormon yang mengubah suasana hati, seperti testosteron,

estrogen, hormon perangsang folikel, hormon luteinizing, prolaktin dan beberapa prostaglandin yang berlainan. Dan memberi kesan dalam darah wanita sejam setelah terkena air mani.

5. Air mani adalah sejenis nutrisi

Johnson dan Everitt dalam bukunya Essential Reproduction (2000) mengatakan air mani mengandungi gizi yang tinggi.

Dalam ejakulasi khas (kira-kira satu sudu teh), air mani sudah
mengandung 150 mg protein, 11 mg karbohidrat, 6 mg lemak, 3 mg kolesterol, 7 percent US AKG kalium, tembaga dan seng.

6. Air mani tidak akan habis

lelaki hanya memerlukan waktu 15 minit untuk menambah jumlah air mani setelah ejakulasi

7. Sperma Pernah Digunakan untuk Menulis Surat Agen Rahsia







manfaat menelan sperma (air mani)

 

Apakah menelan sperma atau sperma tertelan itu berbahaya? Pertanyaan ini sering diajukan oleh kalangan gay. Karena memang teknik oral-seks (fellatio) merupakan salah satu kegiatan seks yang umum dan sering dilakukan dalam hubungan seks sejenis.
Mitos menelan sperma bisa membuat awet muda juga belum bisa dibuktikan kebenarannya secara ilmiah. Termasuk pula mitos kandungan gizi di dalam sperma yang setara dengan sekian liter susu, juga masih diperdebatkan. Jadi Untuk mengetahui jawabanya, harus melihat beberapa hal yang berkaitan dengan tertelannya sperma, diantaranya kandungan zat dalam sperma, dan kesehatan organ intim.
Bicara mengenai sperma tertelan bisa dipastikan ada hubungannya dengan aktifitas Oral Seks. Sebagai bagian dari aktivitas seks di kalangan gay, memang tidak menjadi sebuah keharusan, karena toh masih banyak juga alternatif hubungan seks yang lain. Namun beberapa pasangan gay menjadikan aktivitas oral-seks sebagai aktivitas utama.
Hal ini sangat tergantung sekali dengan pengalaman seks pasangan atau pemahaman tentang seks. Pada seks oral yang dilakukan oleh banyak kalangan gay, memang terkadang sering berakhir pada ejakulasi di dalam mulut, dan karena inilah kenapa sperma bisa tertelan. Yang perlu diwaspadai adalah apakah bagian intim dari pasangan seks tersebut sehat?
Jika mengalami infeksi berupa penyakit kelamin, tentu sangat beresiko terhadap kesehatan. Begitu juga jika ditemukan adanya luka makro pada mulut pasangan, misalnya sariawan, penyakit radang gusi dan sebagainya, maka sperma yang tertelan bisa saja menularkan penyakit. Belum lagi luka mikro yang seringkali tidak pernah kita sadari.
Cairan semen dan sperma yang masuk ke mulut akan turun ke lambung, dan bercampur dengan asam lambung lantas turun ke usus, kemudian dicerna bersama dengan makanan lainnya. Mulut, lambung dan usus adalah bagian dari sistem pencernaan tubuh dan bukan sistem reproduksi sehingga menelan sperma tidak akan menyebabkan kehamilan.
Dan jika tidak ada luka (baik luka makro ataupun mikro), maka sperma yang tertelan tidak akan berdampak buruk. Namun sebaliknya, jika ada luka (baik luka makro ataupun luka mikro), maka menelan sperma sangat beresiko tertular berbagai penyakit.
Untuk itu sebelum melakukan aktifitas oral seks ada baiknya mengikuti beberapa tips sehat oral seks seperti pada ulasan disini.
Ypermasalahan lain adalah kaitannya dengan kandungan zat dalam sperma itu sendiri. Apakah sperma memiliki zat gizi yang bermanfaat ataukah justru mengandung zat yang berbahaya? Berikut ini adalah beberapa kandungan zat kimia dalam sel sperma:
Calcium: Komposisi ini sangat berguna untuk tulang dan gigi bahkan untuk menjaga fungsi otot dan syaraf.
Citric Acid: Berguna untuk mencegah penggumpalan darah dalam tubuh
Creatine: Berguna untuk menambah tenaga dan pembentukan otot dan juga dapat berfungsi sebagai pembakar lemak dalam tubuh
Ergothioneine: Berfungsi sebagai pelindungan kulit dari kerusakan DNA
Fructose: Dapat berfungsi sebagai pencerna gula dalam tubuh yang sangat bermanfaat sebagai pencegah penyakit diabetes. Kebanyakan Fructose juga berbahaya karena bisa menyebabkan penyakit asam urat.
Glutathione: Komposisi kimia ini sangat berguna sebagai obat pencegah kanker, mencegah penggumpalan darah selama operasi dan menambah kemanjuran obat kemoterapi.
Inositol: Berfungsi mencegah kerontokan pada rambut
Lactic Acid: Berfungsi sebagai bahan untuk luka bakar dan luka pembedahan
Lipid: Berfungsi sebagai pembakar lemak
Pyruvic Acid: Berfungsi sebagai penyubur
Sorbitol: Dipergunakan oleh ahli farmasi sebagai bahan untuk mengatasi sembelit
Urea: Berfungsi untuk mengeluarkan nitrogen yang berlebih dalam tubuh
Uric Acid: Berguna sebagai pencegah penyakit diabetes tetapi kebanyakan Uric Acid akan menyebakan penyakit encok, dll
Sulfur: Berguna untuk menghaluskan kulit.
Vitamin B12 dan Zinc: Sebagai penambah stamina
Nah itulah beberapa kandungan kimia yang terdapat dalam sperma. Penjelasan fungsi zat kimia di atas bukan berarti jika sperma di telan bisa berguna seperti hal-hal tersebut, melainkan fungsi zat kimia yang sering digunakan untuk kesehatan juga terdapat dalam sperma. Namun yang perlu dipertegas adalah jumlah atau kuantitas zat kandungan tersebut seberapa kecil terdapat dalam cairan sperma yang memang tidak terlalu banyak tersebut.
Lalu apa efek atau dampak nya jika menelan sperma?
Dengan melihat kedua hal tersebut diatas yaitu kesehatan dan kandungan zat, maka menelan sperma tidak ada efek samping dan jika tidak ditemukan masalah penyakit maka sperma bukanlah zat yang berbahaya.
Sperma juga hanya mengandung sedikit kalori dan zat gizi, sehingga menelan sperma tidak akan menyebabkan kegemukan. Sel sperma yang sudah keluar juga tidak bisa bertahan lama hidup, apalagi di lambung sepl sperma ini akan mati saat bercampur dengan asam lambung, sehingga sperma yang tertelan tidak akan menyebabkan kehamilan.
Namun jika ditemukan ada luka (luka makro atau sariawan di mulut dan gusi serta luka mikro), maka menelan atau tertelan sperma bisa beresiko tertular berbagai macam penyakit, seperti Gonore, Sipilis, Herpes hingga HIV/AIDS.
Berdasarkan uraian di atas, maka dapat disimpulkan sebagai berikut:
Seks oral tanpa kondom dapat menularkan penyakit jika pasangan terinfeksi.
Selama seks oral dilakukan, anda sesungguhnya telah melakukan kontak langsung dengan penyakit (jika ada). Jadi menelan air mani tidak akan membuat banyak perbedaan dalam hal ini, karena sama saja.
Sperma dari pria yang sehat atau menelan sperma sendiri sama sekali tidak berbahaya. Bahkan pada pria yang sehat, jumlah kuman dalam sperma mereka kemungkinan jauh lebih sedikit daripada jumlah bakteri dalam air liur pria gay yang mengoral.
Ya, pria gay yang menelan sperma akan mendapatkan asupan nutrisi dari sperma yang ditelan. Namun kadar dan jumlahnya sangat sedikit.
Menelan sperma tidak akan menyebabkan kehamilan.
Asalkan pria sehat dan tidak memiliki penyakit seksual maka menelan sperma aman dilakukan.
Menelan sperma bagi gay sangat beresiko dan sangat berbahaya, jika ditemukan ada luka (luka makro atau sariawan di mulut dan gusi serta luka mikro). Karena menelan atau tertelan sperma bisa beresiko tertular berbagai macam penyakit, seperti Gonore, Sipilis, Herpes hingga HIV/AIDS.

0 komentar:

Posting Komentar