Pengganti Istri Ayahku

Dirgantara putra 15.22 |

Pengganti Istri Ayahku

kenalkan namaku anton. umurku sekarang 18th, katanya umur segini itu umur berondong gurih atau berondong manis. aku disini ingin berbagi cerita dengan para pembaca. semoga kalian suka dan semoga ngaceng berat ya hehehe.

3 bulan yg lalu orang tuaku bercerai. ini disebabkan karena ibuku yg sudah tidak sanggup hidup dengan ayahku dan aku. menurutku ekonomi kami bisa dibilang cukup. tapi ibuku yg matre itu tidak tahan bila tinggal dirumah yg katanya seperti gubuk. padahal rumah kami dibangun dengan semen. sebenarnya aku juga bersyukur dengan perceraian ini, karena sekarang aku yg melayani ayahku.

nama ayahku surya. dia bekerja sebagai satpam di sebuah bank terkenal. orangnya baik, penyayang, sabar dan yg paling aku suka badannya yg berotot. di bank itu diwajibkan bagi petugas keamanannya untuk mempunyai badan kuat. ayahku 4kali seminggu datang ke gym. semuanya gratis karena dibiayai oleh bank. aku kadang juga ikut ayah nge-gym bareng. tak salah kalau badanku bisa dibilang atletis. perut sixpackku juga membentuk dengan kencang.

hari ini aku harus belanja bahan makanan untuk makan siang. aku sudah putus sekolah saat ayah dan ibu cerai. dan ayah juga menyetujuinya, dia bilang lebih baik aku dirumah dan mengurusi rumah. ayah hari ini pulang siang, tak seperti biasanya ayah pulang malam.

masakanpun sudah selesai. ayah juga sudah pulang ke rumah. selesai ganti baju ayah segera makan bersama denganku. saat ayah keluar dari kamar, mataku tak berkedip karena ayah hanya memakai kaos singlet dan boxer ketat. walaupun di meja makan itu tidak ada lilin dan bunga mawar, aura romantis mengelilingi kami. ayah yg melihatku dengan senyuman pria maco membuatku ngaceng dan tidak bisa konsentrasi makan.

selesai makan aku membersihkan meja makan. sedangkan ayah duduk di sofa dan menonton tv. aku tau ayah ingin secangkir kopi jadi aku buatkan kopi kesukaannya. "yah ini kopinya diminum dulu" tawarku. "ayah kenapa pulang siang gak kayak biasanya?" aku mulai obrolan hangatku. "ayah tadi kecapekan jadi ayah minta pulang siang" jawab ayah dengan sedikit memijat pahanya. "nanti anton pijitin ya yah tapi anton mau bersihin kamar ayah dulu. bentar ya". aku berdiri dan langsung menuju kamar ayah. di atas kasurnya ada seragam ayah. "yah! seragamnya anton cuci ya?" teriakku dari dalam kamar. "iya!" jawab ayah. tak aku sangka ternyata di tumpukan seragam itu juga ada celana dalam ayah dan ada bekas cairan lengket yg lumayan banyak. sebelum aku masukkan ke mesin cuci, aku hirup aroma keringat pria jantan di seragam ayahku dan celena dalamnya. ini benar-benar membuatku ngaceng. tak lama kemudian aku segera hampiri ayah. "yah sini biar anton pijitin. mana yg capek?" tanyaku. "yg ini ton" jawab ayah dengan membimbing tanganku ke pahanya. aku sempat deg-degan.

"yah di kamar aja ya disini kurang nyaman"
kamipun pindah ke kamar ayah. aku kaget saat ayah membuka singletnya. dada yg montok dan besar. perut yg tak terlalu sixpack tapi terlihat seksi. aku mulai pijat bagian bahunya. kontolku yg dari tadi ngaceng aku senggolkan dan gesekkan sedikit di punggung ayah. kontolku tambah ngaceng berat. sekarang posisi ayah tiduran dengan membuka kedua tangannya, dan kedua telapaknya dijadikan bantal dibelakang kepalanya. aroma keringat pria jantan yg keluar dari ketiak ayahku benar-benar membuat aku melayang. ayahku orangnya sangat bersih, bahkan dia tidak punya kumis, jenggot, rambut ketiak. jika rambut itu tumbuh ayah akan mencukur sampai bersih. walapun kulit ayah coklat terbakar matahari tetapi ia tetap bersih. hal itu menurun padaku. apalagi kalau jembutku tumbuh aku akan cepat mencukurnya. sekarang aku memijit bagian dadanya sampai ke perut. sebenarnya aku hanya mengelusnya lembut. saat di bagian putingnya aku coba cubit kecil dan aku bisa rasakan puting ayah keras. saat turun ke perut, sikuku menyenggol benjolan sangat besar di antara dua paha. "ahh!" ayah sempat mengerang kecil. dimulai dari situ aku makin semangat rasa grogiku hilang. aku tau ayah juga ngaceng dan aku tau rasanya jadi seorang duda yg sudah tidak merasakan lubang kehangatan. aku elus-elus lagi sekarang di bagian ketiaknya.

"ton, ayah gak kuat. ayah udah ngaceng berat. ton kamu mau kan layani hasrat ayah?"
rasanya disambar petir bertubi-tubi.
"iya anton mau banget kok"
aku sudah tidak sabar lagi langsung aku buka baju serta boxerku. aku belom siap apa-apa, ayah langsung menyodokkan bibirnya ke bibirku. ayah seperti macan yg sudah mendapatkan mangsanya. bibirku digigit-gigit oleh ayah. aku tak mau kalah, aku jilat bibir ayah dan kami saling tukar air liur. dulu aku jijik saat adegan ini tapi saat aku rasakan sendiri ternyata enak. ini pengalaman pertamaku ngesex.


kontolku yg sudah ngaceng dikocok oleh ayah. rasanya enak dan geli. kontolku ukurannya sama seperti botol cap kaki 3 plastik. tiba-tiba kontolku rasanya hangat, saat aku lihat ternyata kontolku sudah diemut oleh ayah. "ohh aahh!" erangku. aku elus-elus gundukan besar yg ada di celana ayah, hangat dan sangat besar. aku tak sabar ingin buka boxer itu. ayah berdiri dan membuka boxer itu. *jreeeng!!!. rudal besar keluar dari boxer sempit itu. ayahku tak punya jembut, bersih sekali. besar kontol ayahku seperti botol aqua (tidak bohong!) besar sekali. mulut ayah yg hangat berbisik di telingaku. "anton sayang, ini pertama kalinya kan kamu ngesex?". "iya yah" balasku. langsung ku cium bibir ayah. tanganku bermain pada kontolnya. genggamanku tak muat di lingkaran kontolnya. selesai mencium ayah, aku beranikan diri untuk menyepong kontol itu. hal ini yg paling aku suka yaitu sepong kontol. apalagi kontol coklat bersih dan hangat. pertama aku jilat kepala kontol dan lubang kencingnya. aku mainkan lidahku dengan lihai. karena kepala kontol ayah sudah basah kini batangnya. mulutku tidak muat menampung semua kontol itu. aku hanya dapat setengah batang saja. tapi aku paksakan agar bisa masuk lagi. aku maju mundurkan mulutku dari lambat ke cepat kembali ke lambat lagi. ayahku mengerang sangat kuat. dia sudah tenggelam dalam layananku. sudah 15 menit aku mengocok dan menyepong kontol ayah tapi ayah belom mengeluarkan cairan yg aku sukai. ayah dengan lembut menarik bokongku. aku tau apa yg akan dilakukan ayah. ia mulai menampar-nampar bokongku dengan lembut. bokongku yg gempal dan berisi dapat mengalahkan pria atau perempuan seseksi apapun. bokongku memerah karena tamparan ayah yg berkali-kali. sekarang ayah membuka belahan bokongku seperti belah duren. bokongku putih bersih sampai ke selangkangan. karena aku sangat peduli dengan kebersihan. lubang silitku juga wangi. ayah menjilat lubang silitku sampai banjir air liurnya. ia memainkan lidahnya di lubang silitku hingga membuatku kegelian dan menggelinjang. sekarang saatnya anal sex. aku sangat takut kalo kontol ayah masuk, karena besarnya kontol itu. "anton kamu tahan ya! pertamanya sakit tapi asti enak kok" kata ayahku. "tapi kontol ayah besar. apa pas?" takutku. tak menggubris omonganku dia langsung memasukkan kepala kontolnya. baru kali ini sebuah kontol masuk dalam silitku. rasanya agak sakit walaupun masih kepala kontol. ayah meludahi silitku sebagai pelicin. 10 menit lebih ayah berusaha memasukkan semua kontolnya. dan.... akhirnya *bless kontol besar itu masuk semua. "ohhh!!!" erangku keras. ayah menggenjot dengan pelan. saat menggenjot itulah rasa sakitnya mereda. rasanya nikmat sekali. lubang silitku terasa sempit. 1 jam lebih ayah menganalku dan dia masih belom keluar. aku saja sudah keluar sperma 3 kali. tiba-tiba ayah mencabut kontolnya dari silitku. lubang silitku kini hampa. 'apa ayah akan segera keluar?' batinku. ternyata tidak, dia mengajak untuk gaya 69. posisi aya di atas sedangkan aku di bawah. karena tidak tahan lagi ku semprotkan spermaku yg ke empat kalinya di mulut ayah. ayah menjilat habis tak tersisa. sekarang ayah tiduran di atas kasur dan berhenti menyepong kontolku. aku masih dalam pekerjaanku, menyepong kontol ayah dan sedikit-sedikit menggigit kecil. mungkin saja dia cepat keluar.

ternyata dugaanku benar. ayah mengejang kegelian. keringatnya bercucuran dari badannya yg gagah. 'pasti sebentar lagi' batinku. "ahh ahhh! ton ayah mau keluar!" kata ayah.mulutku tetap menyepong kontol ayah, agar spermanya lebih banyak yg akan ku telan. *croot!croot!croot! "ahh!" erang ayah. kontolnya menembakkan sperma berkali-kali di mulutku. mungkin ada 15 kali. hampir 1 cangkir kopi *wow. ku telan semua sampai habis dan aku bersihkan kontol ayah hingga tak ada sisa.

kami berdua tidur bersama. aku tidur di pelukkan ayah, hangat sekali. kami berdua lunglai tapi nikmat. "ton kamu mau kan jadi istri ayah? jadi pengganti ibumu?" tanya ayah dengan mata yg berbinar. "iya suamiku" jawabku dan langsung ku cium bibir suamiku dengan sayang. TAMAT